Tampilkan postingan dengan label seminar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seminar. Tampilkan semua postingan
Covid-19 memaksa kita menghindari perkumpulan tatap muka. Hingga akhirnya pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui platform online. Ada yang berupa platform videomeeting seperti Zoom dan lainnya, juga LMS seperti Moodle dan lainnya. Bahkan, ada pelatihan yang diadakan melalui grup chat seperti WhatsApp.
Namun, sebenarnya, adakah acuan pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan online? Apakah ada unit kompetensi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan online?
Inilah yang kemudian dibahas oleh Hamzah Robbani, S.E.I., M.M., selaku Asesor Kompetensi. Ia menyebutkan bahwa, di dunia kompetensi, terdapat acuan standar kompetensi yang diatur oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Standar tersebut dirangkum dalam standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Menurutnya, terkait pembelajaran online, ternyata telah diatur dalam SKKNI No. 161 tahun 2015 Kategori Pendidikan Golongan Pokok Jasa Pendidikan Bidang Standardisasi, Pelatihan, dan Sertifikasi.
Dalam SKKNI tersebut, terdapat acuan kompetensi Merancang Program dan Media Pelatihan. Di dalamnya, diatur terkait fungsi dasar: 1. Mendesain media belajar; 2. Mendesain pembelajaran yang inovatif untuk suatu program pelatihan; 3. Mendesain lingkungan belajar virtual. "Nah, yang kita bicarakan ini, jelas sekali menyangkut poin 3 ini," kata Hamzah, yang juga merupakan dosen tetap di Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta.
Acara yang akan dipandu oleh
Nicky Rosadi, S.S., M.Pd.
selaku Direktur PT Naraya Elaborium Optima ini berlangsung seru. Terlebih, para peserta juga baru menyadari acuan kompetensi ini. Sehingga, diskusi menarik pun tak terhindarkan. Acara yang berlangsung
pada Selasa, 12 Mei 2020, pukul 20.00 WIB ini pun terpaksa harus ditutup setelah dua jam berlangsung. "Jika tidak saya tutup, bisa-bisa sampai tengah malam," ujar Nicky.
"Acara ini diadakan, agar tidak ada lagi pendidik atau pelatih yang melaksanakan pembelajaran online ya asal online saja. Pakai Zoom, pakai WA, tapi tidak terkontrol manajemen pembelajarannya. Semoga dengan adanya awareness ini, dapat menambah khazanah dan peningkatan kualitas pendidikan kita," tandas Hamzah.